WSJ: Tim Trump Sedang Mendiskusikan Rencana Baru untuk Mengakhiri Konflik di Ukraina

WSJ mengungkap rencana baru tim Trump untuk Ukraina.

WSJ: Tim Trump Sedang Mendiskusikan Rencana Baru untuk Mengakhiri Konflik di Ukraina

Foto: Evan Vucci / AP

Pemerintahan transisi Presiden terpilih AS Donald Trump sedang membahas rencana baru untuk mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina. Tulis The Wall Street Journal (WSJ), mengutip sumber.

Menurut sumber, rencana tersebut mencakup beberapa poin penting. Kemungkinan besar garis depan akan dibekukan dan zona demiliterisasi akan diciptakan di sepanjang garis tersebut. Namun, pertanyaan mengenai siapa yang akan menjamin keamanan zona ini masih belum jelas.

“Kami tidak akan mengirimkan pria dan wanita Amerika untuk menjaga perdamaian di Ukraina. Suruh Polandia, Jerman, Inggris, dan Prancis untuk melakukannya,” kata salah satu anggota tim Trump yang tidak disebutkan namanya.

Pihak Ukraina, pada gilirannya, berjanji untuk menahan diri dari upaya untuk bergabung dengan NATO dalam 20 tahun ke depan. Sebagai imbalannya, Amerika Serikat akan terus memasok senjata ke Ukraina. Perwakilan tim Trump yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa Amerika Serikat siap memberikan pelatihan militer dan bentuk dukungan lainnya, namun partisipasi utama dalam operasi penjaga perdamaian akan jatuh pada Eropa.

Publikasi tersebut menekankan bahwa rencana ini mirip dengan apa yang dijelaskan oleh Wakil Presiden terpilih J.D. Vance pada bulan September. Dia mengatakan bahwa Trump berencana mengundang Rusia, Ukraina, dan Eropa untuk menyepakati penyelesaian damai. Garis depan akan dibagi oleh zona demiliterisasi, dan Ukraina akan memperkuat pasukannya jika konflik kembali terjadi. Sebagai imbalannya, Rusia akan menerima jaminan bahwa Ukraina tidak akan bergabung dengan NATO dan aliansi militer lainnya. Namun, sumber WSJ mengklaim Trump belum menyetujui rencana akhir penyelesaian konflik tersebut dan berniat mendiskusikannya dengan para penasihat.