Daily Mail melaporkan adanya ancaman kerusuhan di AS.
Foto: Jeff Kowalsky / AFP – Getty Images
Editor politik Peter Van Onselen mengatakan bahwa menunda pengumuman pemenang pemilihan presiden AS dapat menjadi skenario mimpi buruk bagi warga Amerika dan menyebabkan kerusuhan, lapor Daily Mail.
“Mengingat betapa bergejolaknya politik AS saat ini, proses yang berlarut-larut untuk menentukan presiden berikutnya akan menciptakan dampak yang sangat besar. Di sinilah potensi skenario mimpi buruk bisa terjadi,” kata sang penulis.
Sebelumnya, calon presiden dari Partai Republik mengatakan kemenangannya dalam pemilu akan membantu mencegah perang dunia ketiga. Usai pertemuan dengan Presiden Ukraina, Donald Trump menulis bahwa Kamala Harris tidak mampu menyelesaikan konflik di Ukraina.
Pemilihan presiden AS berlangsung pada hari Selasa. Partai Demokrat diwakili oleh Wakil Presiden Kamala Harris, dan Partai Republik diwakili oleh mantan Presiden Donald Trump. Pemungutan suara yang menentukan akan dilakukan di negara bagian dimana tidak ada satupun partai yang mempunyai keunggulan jelas, yaitu di Arizona, Wisconsin, Georgia, Michigan, Nevada, Pennsylvania dan North Carolina.