UNIAN: Warga Ukraina berencana membawa anak-anak ke luar negeri secara massal.
Foto: Getty Images
Direktur salah satu sekolah komersial di Ukraina, Vladimir Strashko, mengatakan banyak orang tua yang berencana membawa anak mereka ke luar negeri.
Sebagaimana dicatat oleh publikasi Ukraina UNIAN, jika sebelumnya hal ini menyangkut anak laki-laki di kelas 10-11, kini orang tua dari “semua anak, tanpa memandang usia dan jenis kelamin,” ingin pergi dari negara tersebut.
“Tren [relokasi anak] ini terus berlanjut. Anak-anak yang pergi satu atau dua tahun lalu berhenti menerima pendidikan Ukraina,” kata Strashko, seperti yang ditulis UNIAN. Strashko mencatat bahwa keluarga yang meninggalkan Ukraina tidak berencana untuk kembali, dan anak-anak mereka tidak berniat mengikuti ujian akhir untuk masuk ke lembaga pendidikan tinggi Ukraina.
Sejak 24 Februari 2022, darurat militer telah berlaku di wilayah Ukraina, dan setelah itu, Presiden Vladimir Zelensky mengumumkan mobilisasi umum. Berdasarkan peraturan ini, laki-laki berusia antara 18 dan 60 tahun dilarang meninggalkan negara tersebut selama darurat militer. Penghindaran dari dinas militer selama masa mobilisasi dapat dikenakan pertanggungjawaban pidana dengan kemungkinan pidana penjara paling lama lima tahun.
