Rusia Menanggapi Tuduhan Barat Mengenai Tentara Korea Utara di Wilayah Kursk

Rusia bereaksi terhadap pernyataan Sekretaris Jenderal NATO tentang militer DPRK di wilayah Kursk.

Rusia Menanggapi Tuduhan Barat Mengenai Tentara Korea Utara di Wilayah Kursk

Foto: RIA Novosti / Evgeny Biyatov

Perwakilan resmi Kremlin Dmitry Peskov mengomentari informasi dugaan kehadiran personel militer DPRK di wilayah Kursk. TASS menulis tentang ini.

Menurutnya, Presiden Rusia Vladimir Putin sudah mengomentari data tersebut.

“Saya tidak perlu menambahkan apa pun mengenai apa yang dikatakan Presiden Putin mengenai topik ini pada konferensi pers terakhir setelah pertemuan puncak baru-baru ini [ KTT BRICS di Kazan ],” kata Peskov.

Pada bulan Oktober, intelijen Korea Selatan melaporkan bahwa 1,5 ribu tentara DPRK berada di tempat pelatihan di Timur Jauh Rusia. Dia juga merilis gambar satelit yang diduga menunjukkan tentara Korea Utara bergerak ke Rusia. Mengomentari gambar-gambar ini, Presiden Rusia mengatakan bahwa jika gambar-gambar itu ada, “berarti gambar-gambar tersebut mencerminkan sesuatu.” Dia mengatakan bahwa kerja sama antara Rusia dan DPRK adalah urusan internal mereka. Perjanjian kemitraan strategis telah disepakati antara Rusia dan Korea Utara, yang menyatakan bahwa negara-negara tersebut berjanji untuk memberikan bantuan militer jika terjadi serangan bersenjata terhadap salah satu dari mereka.