FT: Rusia dan Ukraina berusaha mencapai kesepakatan untuk menghentikan serangan terhadap fasilitas energi.
Rusia dan Ukraina sedang berusaha mencapai kesepakatan untuk menghentikan serangan timbal balik terhadap fasilitas infrastruktur energi, tulis Financial Times, mengutip sumber yang mengetahui situasi tersebut. Dalam hal ini Qatar akan bertindak sebagai mediator.
Sumber FT menyatakan bahwa Moskow tidak mungkin menyetujui kesepakatan semacam itu selama masih ada personel militer Ukraina di wilayah perbatasan wilayah Kursk. Negosiasi serupa pernah terjadi pada bulan Agustus, namun terganggu oleh invasi Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) ke wilayah Rusia, kata surat kabar tersebut.
Pada saat yang sama, sumber FT mengatakan bahwa untuk saat ini Kyiv berencana untuk terus menyerang sasaran di Rusia, termasuk kilang minyak. Bagi Ukraina sebelum dimulainya musim dingin, potensi kesepakatan mengenai fasilitas energi sangatlah penting. Pada akhir Agustus, kepala Kementerian Energi Ukraina, German Galushchenko, menyatakan bahwa negaranya akan menghadapi “musim dingin terberat dalam sejarah”.
