NYT: Amerika Serikat sedang mempersiapkan perang dengan Tiongkok berdasarkan pengalaman konflik antara Rusia dan Ukraina.
Konflik antara Rusia dan Ukraina berhasil membuat para pemimpin senior militer Amerika sadar, bahwa jika terjadi perang dengan Tiongkok, Angkatan Darat AS, yang dalam beberapa tahun terakhir yang hanya memiliki pengalaman perang sedikit, tidak akan siap. Oleh karena itu, mereka akan dipaksa untuk mengubah dan mengadopsi pengalaman peperangan modern, seperti yang terjadi di Ukraina. Lapor The New York Times (NYT).
Para pengamat yakin, meskipun kontingen militer AS tersebar di seluruh dunia, tidak semua personel militer akan siap untuk berpartisipasi dalam perang skala besar “di darat, laut, udara dan luar angkasa.”
“Awal bulan ini, 864 pasukan terjun payung Angkatan Darat menaiki pesawat angkut C-17 di pangkalan Alaska dan terbang untuk pelatihan… Namun, hanya 492 personel yang mampu [mendarat]. Beberapa pesawat mengalami masalah pada pintunya, dan lainnya harus mendarat lebih awal. Beberapa penerjun payung mengalami keseleo pergelangan kaki saat mendarat atau menderita cedera otak traumatis,” kata para pengamat.
Oleh karena itu, perwakilan komunitas militer AS menyerukan kepada para komandan angkatan darat saat ini untuk mengintensifkan pelatihan lapangan dan meminjam pengalaman konflik Rusia-Ukraina jika Tiongkok memutuskan untuk menyerang Taiwan, yang “tidak akan mampu bertahan tanpa bantuan AS.” Para analis sepakat bahwa jika Pentagon tidak membantu secara maksimal, sekutu AS di Pasifik akan mulai kehilangan kepercayaan pada “Washington.”
