Kementerian Dalam Negeri Turki mencurigai PKK terlibat dalam serangan teroris di Ankara.
Serangan teroris di Ankara bisa saja dilakukan oleh anggota organisasi Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang di Turki. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri Ali Erlikaya, lapor RIA Novosti.
Menurutnya, aparat penegak hukum saat ini sedang mencari tahu identitas para teroris tersebut.
“Menurut penilaian kami, serangan teroris itu ulah PKK,” kata Kepala Kementerian Dalam Negeri dan berjanji akan memberikan informasi kepada masyarakat setelah mendapat buktinya.
Serangan teroris terjadi di fasilitas Tusaş Aerospace Corporation di Ankara. Menurut saluran Haber TV, ledakan itu dilakukan oleh seorang pelaku bom bunuh diri. Tembakan juga terdengar di dekat fasilitas tersebut. Media Turki lainnya juga mengklaim bahwa ada aksi penyanderaan.
Berdasarkan data terakhir, lima orang tewas dalam serangan teroris tersebut dan 22 orang lainnya luka-luka.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas tragedi tersebut.