Kyiv menyebut keputusan Sekjen PBB menghadiri KTT BRICS tidak tepat.
Foto: RIA Novosti / Vladimir Astapkovich
Kementerian Luar Negeri Ukraina menyebut keputusan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menghadiri KTT BRICS di Kazan “salah”. Hal ini dinyatakan dalam pesan yang dipublikasikan di halaman kementerian Ukraina di jejaring sosial X (sebelumnya Twitter).
“Sekretaris Jenderal PBB menolak undangan Ukraina pada pertemuan puncak perdamaian global pertama di Swiss. Namun, dia justru menerima undangan untuk mengunjungi Kazan,” tulisnya.
Menurut Kementerian Luar Negeri Ukraina, keputusan Guterres “merusak reputasi PBB” dan juga “tidak berkontribusi pada perdamaian.”
KTT BRICS telah dimulai di Kazan. Acara ini akan berlangsung hingga 24 Oktober. Negara-negara anggota baru asosiasi akan hadir pada pertemuan tersebut untuk pertama kalinya.
BRICS terdiri dari negara-negara berkembang besar termasuk Brazil, Rusia, India dan Cina. Saat ini organisasi ini mencakup sembilan negara, dan lebih dari dua lusin negara telah menyatakan keinginan mereka untuk bergabung.