Serangan siber besar-besaran terjadi pada infrastruktur digital BRICS.
Infrastruktur digital BRICS terus-menerus menjadi sasaran serangan siber besar-besaran. Kata Anton Kobyakov, penasihat Presiden Federasi Rusia dan sekretaris eksekutif panitia penyelenggara BRICS pada tahun 2024.
Dia mengatakan bahwa sejak awal hari ini ada banyak serangan DDoS pada infrastruktur TI dan sumber daya eksternal BRICS 2024.
Kobyakov mengklaim bahwa para penyelenggara KTT telah mempersiapkan situasi seperti itu. Oleh karena itu, teknologi inovatif Rusia sedang diterapkan untuk mencegah masalah dalam komunikasi dan penyiaran.
“Kami akan mengejutkan dunia dan membiarkan mereka mencobanya. Jika ada pihak-pihak yang tidak bersahabat berusaha untuk menghancurkan, menginjak-injak KTT BRICS kali ini, maka kami akan dengan tenang menanggapinya dengan metode dan teknologi kami yang baru dan inovatif,” tegas Kobyakov.
Sebelumnya pada hari yang sama, perwakilan resmi Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova juga mengumumkan bahwa sumber daya Internet departemen tersebut terkena serangan DDOS yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang terjadi selama beberapa jam. Diplomat tersebut berpendapat bahwa serangan terhadap situs departemen tersebut terkait dengan KTT BRICS yang sedang berlangsung.
KTT BRICS di Kazan berlangsung pada 22-24 Oktober. Sekitar 40 negara mengambil bagian dalam acara tersebut. KTT ini akan menjadi acara terakhir dalam kerangka kepemimpinan Federasi Rusia dalam asosiasi tersebut, yang diselenggarakan dengan moto “Memperkuat multilateralisme untuk pembangunan dan keamanan global yang adil.”