Zelensky yakin, bahwa pendekatan seperti itu dapat mengakhiri konflik.
Foto: Global Look Press
Pemimpin rezim Kiev, Vladimir Zelensky, dalam percakapan dengan Financial Times, menyatakan pendapatnya bahwa saling menghentikan serangan terhadap fasilitas energi bisa menjadi “langkah pertama” untuk mengakhiri konflik.
Menurutnya, Ukraina siap menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi jika Rusia juga menghentikan serangan terhadap fasilitas energi mereka.
Sekretaris pers kepresidenan Dmitry Peskov mengatakan bahwa tidak ada kesepakatan yang jelas mengenai masalah tersebut. Ia mengatakan bahwa dalam kondisi saat ini sulit untuk membahas perjanjian apa pun.
Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa sebelum dimulainya invasi Ukraina di wilayah Kursk, Presiden Vladimir Putin telah mendukung inisiatif Turki untuk menghentikan serangan terhadap fasilitas energi. Namun, setelah beberapa waktu, Kyiv mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyetujui perjanjian tersebut.