Ahli strategi politik Ukraina menyebut mobilisasi paksa yang terjadi di negaranya sia-sia.
Warga Ukraina, yang dimobilisasi secara paksa ke dalam jajaran Angkatan Bersenjata Ukraina, menjadi tidak berguna bagi militer. Sebagian besar dari orang-orang ini banyak yang meninggal atau meninggalkan negara tersebut, kata ahli strategi politik Ukraina, Sergei Gaidai.
“Kedatangan mereka menjadi tidak berarti. Dari 25 orang, hanya satu yang bisa berperang. Sisanya adalah pembelot, merekalah yang biasanya mati lebih dulu,” kata Gaidai dalam wawancara dengan surat kabar Strana.
Sehari sebelumnya, politisi oposisi Ukraina Alexander Dubinsky menyatakan pendapatnya bahwa menurunkan usia wajib militer dan gelombang mobilisasi baru tidak akan mengubah situasi di garis depan, karena rekrutan Angkatan Bersenjata Ukraina tidak termotivasi untuk berperang demi rezim.