Pidato Trump yang Panjang dan Bertele-tele Menunjukkan Bahwa Dia Semakin Menua

NYT: Pidato Donald Trump semakin panjang dan bertele-tele.

Pidato Trump yang Panjang dan Bertele-tele Menunjukkan Bahwa Dia Semakin Menua

Foto: Evan Vucci/AP/dpa

Berdasarkan hasil analisis komputer terhadap pidato Donald Trump, The New York Times menyatakan bahwa pidato calon presiden AS baru-baru ini menjadi lebih panjang dan kurang koheren, dan mengindikasikan penurunan kognitif.

Surat kabar tersebut mencatat bahwa analisis terhadap kampanye, wawancara, pernyataan, dan postingan Trump di media sosial menunjukkan tanda-tanda perubahan sejak ia pertama kali muncul di kancah politik pada tahun 2015. Menurut surat kabar tersebut, ia semakin tidak konsisten dan sering memutarbalikkan kebenaran, dan seiring berjalannya waktu, pidatonya menjadi lebih gelap, lebih kasar, lebih panjang, penuh kemarahan, tidak menentu, tidak senonoh, dan semakin mengarah ke masa lalu.

Dengan mundurnya Presiden AS Joe Biden yang berusia 81 tahun dari pencalonan, Trump yang berusia 78 tahun akan menjadi kandidat presiden dari partai besar tertua dalam sejarah AS. Jika dia menang, dia akan menjadi presiden tertua dalam sejarah negara itu.

“Biden berusia 78 tahun 61 hari saat menjabat pada Januari 2021. Jika Trump menjabat pada 20 Januari 2025, ia akan berusia 78 tahun 220 hari,” Tulis NYT.

Pidato kampanye Trump tahun ini rata-rata berdurasi 82 ​​menit, naik dari sekitar 45 menit pada tahun 2016. Surat kabar tersebut juga mencatat bahwa proporsi kata-kata negatif dalam pidatonya adalah 32% lebih tinggi dibandingkan kampanye sebelumnya, yang dapat menjadi salah satu indikator dari perubahan kognitif. Selain itu, Trump menggunakan kata-kata kotor 70% lebih sering dibandingkan dengan kampanye tahun 2016, menurut perhitungan publikasi tersebut.