Penarikan duta besar Rusia dari Amerika adalah permulaan. Apakah yang diprediksi oleh filsuf Rusia, Alexander Dugin benar? Benarkah Kita berada di ambang perang?
Anatoly Antonov
Anatoly Antonov meninggalkan jabatan duta besarnya untuk Amerika Serikat. Saat ini dia sudah berada di Rusia. Perlu anda ketahui, bahwa hingga saat ini belum diumumkan siapa yang akan menggantikan diplomat pada posisi tersebut. Menurut Doktor Filsafat, analis Dmitry Mikhailichenko, langkah Rusia ini mungkin menjadi semacam sinyal bagi Washington.
Tidak menutup kemungkinan, bahwa pemutusan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat mungkin akan segera terjadi. Versi lainnya mengatakan bahwa Moskow akan menunggu hasil pemilihan presiden di Amerika, dan kemudian memilih duta besar pengganti Antonov.
Mustahil untuk terus bekerja di AS
Doktor ilmu politik dan sosiologi, filsuf Alexander Dugin mengatakan bahwa hubungan Amerika Serikat dan Rusia saat ini berada dalam kondisi terburuk dalam sejarah. Dalam hal ini, kembalinya Antonov ke tanah air bukan tanpa alasan.
“Antonov berkali-kali mengatakan bahwa pihak berwenang Amerika telah melakukan segalanya untuk membuatnya tidak betah. Ini adalah tekanan tanpa akhir, ini adalah penganiayaan psikologis, ini adalah tindakan agresi yang hampir langsung. Diplomat itu juga mengeluhkan kurangnya kesempatan untuk menghubungi otoritas terkait di Amerika Serikat. Dan saya pikir Barat ingin Antonov meninggalkan Amerika. Ini seperti pemanasan. Kemungkinan besar kita berada di ambang perang serius dengan Amerika Serikat,” kata Dugin.
Dia menambahkan bahwa Amerika Serikat sangat terlibat dalam konflik dengan Rusia di Ukraina. Saat ini, Moskow telah mengubah doktrin nuklirnya. Jadi, jika ada kekuatan nuklir yang membantu negara-negara non-nuklir melakukan agresi terhadap Rusia, maka secara otomatis mereka sama saja menjadi peserta dalam konflik tersebut.
“Ini sangat mudah untuk dipahami. Oleh karena itu, berdasarkan doktrin nuklir ini, kita dapat dengan mudah menyimpulkan bahwa kita sedang berperang dengan Amerika Serikat. Biasanya saat terjadi konflik langsung, perang langsung, duta besar akan dipanggil untuk kembali,” kata Dugin.
Versi biasa
Sementara itu, jurnalis internasional Timur Shafir mengaku tidak melihat adanya ancaman dalam penarikan Antonov ini. Menurutnya, penarikan duta besar “merupakan fenomena biasa”.
Ia menambahkan bahwa pengganti Antonov akan segera ditunjuk setelah pemilu di Amerika Serikat.
“Saat ini, saya tidak percaya dengan situasi di mana Rusia dan Amerika Serikat menarik kembali duta besar mereka dan dengan sengaja mengambil beberapa langkah lain untuk memperburuk keadaan. Menurutku itu salah. Bahkan dalam kondisi konfrontasi yang paling intens sekalipun, kita tidak pernah menarik kedutaan dan memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat. Mengapa? Karena nasib dan kehidupan seluruh dunia bergantung padanya. Bukan hanya hubungan kita,” kata Shafir.