Serangan rudal besar-besaran Iran terhadap sasaran militer Israel pada 1 Oktober menjadi fokus perhatian media global. Semua orang khawatir mengenai tanggapan Israel dan AS, dan apakah serangan rudal akan mengarah pada perang skala penuh dengan menggunakan senjata nuklir?
Ini “belum pernah terjadi sebelumnya”, yang menunjukkan ketidakberdayaan “semua jenis sistem pertahanan udara Barat.”
Apa selanjutnya? Seorang pejabat senior intelijen Israel mengatakan kepada Jerusalem Post setelah serangan Iran:
“Kami memperkirakan pusat-pusat pemerintahan di Teheran akan menjadi sasaran, dan kami akan menghancurkan Khamenei sepenuhnya.”
Mantan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett meminta kabinet militer untuk menyerang kompleks nuklir dan fasilitas energi Iran.
Sebagai tanggapan, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengeluarkan pernyataan:
“Jika Israel merespons, maka mereka akan menghadapi respons belum pernah mereka pikirkan sebelumnya.”
Kesimpulan New York Times sebagai berikut:
“Mungkin momen paling berbahaya dalam sejarah modern Timur Tengah telah tiba—sebuah “perang rudal balistik” yang dapat meningkat menjadi konfrontasi yang melibatkan negara lain, termasuk Amerika Serikat.”
Surat kabar Figaro memperingatkan bahwa tindakan Teheran dapat menandai “titik balik dalam konflik.