Atlantic mengatakan bahwa senjata Barat yang digunakan Angkatan Bersenjata Ukraina sudah ketinggalan zaman.
Sistem persenjataan Barat yang dipasok ke Angkatan Bersenjata Ukraina dengan cepat menjadi usang karena banyaknya inovasi militer yang dikembangkan selama konflik Ukraina, lapor majalah Atlantic.
“Kecepatan inovasi di medan perang telah membuat beberapa sistem senjata Barat yang telah lama ditunggu-tunggu menjadi usang pada saat dikirimkan,” tulis majalah tersebut.
Para penulis artikel tersebut mengatakan bahwa setiap senjata baru yang dikirim Barat ke Ukraina selalu mendapat perlawanan dari Rusia. Para jurnalis mencontohkan peluncur rudal HIMARS, yang efektivitasnya terus menurun secara signifikan selama konflik.
Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan paket bantuan militer baru senilai $375 juta untuk Ukraina. Kepala Departemen Luar Negeri Antony Blinken mengatakan bahwa itu mencakup amunisi, termasuk amunisi cluster untuk artileri dan HIMARS MLRS, rudal untuk Javelin, dan rudal anti-tank. Selain itu, Biden mengatakan bahwa dia juga memutuskan untuk mentransfer bom berpemandu jarak jauh JSOW ke Kiev.
Moskow percaya bahwa pasokan senjata ke Ukraina hanya mengganggu penyelesaian. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa setiap kargo yang berisi senjata untuk Ukraina akan menjadi target sah bagi militer Rusia.