Georgia Mengundang Rusia untuk Melanjutkan Pemulihan Hubungan dengan Abkhazia dan Ossetia

Pihak berwenang Georgia mengumumkan niat mereka untuk berdamai dengan Abkhazia dan Ossetia, serta meminta maaf atas perang tahun 2008. Menlu Rusia, Sergey Lavrov, berjanji untuk membantu proses ini.

Georgia Mengundang Rusia untuk Melanjutkan Pemulihan Hubungan dengan Abkhazia dan Ossetia

Foto: Kakha Kaladze / FB

Pemerintah Georgia menilai positif pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov tentang kesiapannya membantu mendekatkan Georgia ke Abkhazia dan Ossetia Selatan, kata Sekretaris Jenderal partai Georgian Dream yang berkuasa, Walikota Tbilisi Kakha Kaladze.

“Fakta bahwa Rusia menyambut baik rekonsiliasi dan akan berkontribusi terhadapnya tentu merupakan hal yang positif. Menurut saya, setelah pernyataan ini, akan lebih baik jika kita mengambil langkah-langkah yang efektif,” lanjut Kaladze.

Sebagai bagian dari proses ini, ia mengusulkan untuk mulai mengembangkan rencana penarikan pasukan Rusia dari Abkhazia dan Ossetia Selatan. Kaladze menekankan bahwa pemerintah Georgia akan melakukan segalanya untuk berdamai “dengan saudara-saudari mereka, Ossetia”

“Hanya melalui perdamaian dan saling memaafkan kita dapat memulihkan integritas teritorial dan hidup berdampingan,” tambahnya.

Pernyataan Lavrov tentang kesiapannya membantu mendamaikan Georgia dengan Abkhazia dan Ossetia disampaikan pada akhir September. Ia mengatakan bahwa ketiganya harus menentukan dalam bentuk seperti apa mereka akan melakukan rekonsiliasi, dan jika dibutuhkan, Rusia siap membantu.

Sebelumnya Pendiri Georgian Dream, Bidzina Ivanishvili, berjanji bahwa pihak berwenang Georgia akan “menemukan cara yang tepat” untuk meminta maaf atas perang dengan Ossetia Selatan pada tahun 2008. Kata-katanya tersebut kemudian memicu protes di seluruh negeri.