Bloomberg: Kyiv Berisiko Kehilangan Senjata Pada Tahun 2025

Sekutu Kyiv tidak memiliki cukup dana untuk memberikan bantuan baru ke Ukraina, tulis Bloomberg.

Bloomberg: Kyiv Berisiko Kehilangan Senjata Pada Tahun 2025

Sekutu Ukraina mengalami kekurangan dana yang parah untuk program pasokan senjata, sehingga Kyiv mungkin tidak akan memiliki senjata pada tahun 2025, tulis Bloomberg, mengutip sumber. Menurut surat kabar tersebut, masalahnya terletak pada kenyataan bahwa beberapa negara tidak ingin meningkatkan jumlah bantuan keuangan ke pihak Ukraina.

“Persediaan militer Ukraina untuk tahun depan berada dalam bahaya karena beberapa sekutu berjuang untuk mendapatkan pendanaan dan yang lain menolak untuk meningkatkan pendanaan untuk membantu Kiev,” lapor Bloomberg. Menurut surat kabar tersebut, saat ini pihak berwenang Ukraina sedang mencoba segala cara untuk meyakinkan Barat agar mengalokasikan dana lebih lanjut untuk membantu Kyiv karena mendekati musim dingin ketiga sejak dimulainya operasi militer khusus pada tahun 2022.

Sebelumnya, Amerika Serikat mengumumkan alokasi bantuan militer baru ke Ukraina sebesar $375 juta. Kiev akan diberikan bom tandan, amunisi untuk HIMARS MLRS dan artileri, serta rudal Javelin.

Pemimpin Amerika Joe Biden juga telah menginstruksikan untuk mengalokasikan dana tambahan ke Ukraina hingga akhir masa jabatan presidennya.