Tentara Inggris dikirim ke Siprus untuk mengevakuasi warga sipil Inggris dari Lebanon.
Pemerintah Inggris telah meminta warganya untuk segera meninggalkan Lebanon di tengah serangan Israel. Pemerintah mengatakan sekitar 700 tentara Inggris telah dikerahkan ke Siprus untuk membantu kemungkinan evakuasi warga Inggris dari Lebanon.
Militer Inggris di Siprus akan didukung oleh penjaga perbatasan dan diplomat dari Kantor Luar Negeri Inggris (FCDO).
“Kejadian beberapa jam dan hari terakhir telah menunjukkan betapa tidak stabilnya situasi ini, jadi pesan kami jelas: warga negara Inggris harus segera meninggalkan negara itu,” kata Kementerian Pertahanan Inggris, John Healey.
Siprus adalah rumah bagi pangkalan udara RAF Akrotiri, serta kapal Angkatan Laut Kerajaan RFA Mounts Bay dan HMS Duncan di Mediterania timur. Sebelumnya, The Times menulis bahwa ada sekitar 10 ribu warga Inggris di Lebanon.
Pada tanggal 23 September, Israel mengumumkan peluncuran operasi ofensif di Lebanon yang disebut “Panah Utara.” Hingga 24 September, sekitar 500 ribu orang mengungsi di Lebanon akibat serangan Israel. Pada hari yang sama, Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad mengatakan kepada Al Jazeera bahwa 569 orang meninggal di Lebanon pada tanggal 23 dan 24 September, termasuk 50 anak-anak. Menurut pemberitaan media, dua warga negara Kanada termasuk di antara korban tewas.