Hizbullah membenarkan kematian komandan seniornya di Beirut.
Foto: Mohammed Zaatari / AP
Seorang komandan senior gerakan Syiah Lebanon Hizbullah, Ibrahim Qubaisi, tewas dalam serangan angkatan udara Israel di pinggiran selatan Beirut. Lapor RIA Novosti yang mengutip pernyataan gerakan tersebut.
Menurut publikasi lokal, Qubaisi adalah komandan departemen senjata rudal Hizbullah.
Media sebelumnya memberitakan bahwa Angkatan Udara Israel menyerang gudang senjata dan amunisi Hizbullah di desa Jiya, yang terletak 30 kilometer dari Beirut.
Sebelumnya, Israel mengumumkan dimulainya gelombang baru serangan besar-besaran terhadap Hizbullah di Lebanon. Menurut Kementerian Pertahanan Israel, Hizbullah menderita “kerugian yang serius” akibat serangan IDF.
Israel menembaki ibu kota Lebanon pada pagi hari tanggal 24 September, dan mengumumkan dimulainya operasi ofensif preventif, yang menargetkan infrastruktur militer gerakan Syiah Lebanon, Hizbullah.
Berdasarkan data per 24 September, jumlah korban tewas akibat serangan tentara Israel di Lebanon mencapai 558 orang, dan 1.835 orang lainnya mengalami luka-luka.