Korban tewas akibat serangan Israel di Lebanon meningkat menjadi 492 orang.
Akibat serangan Israel di selatan dan timur Lebanon, sedikitnya 492 orang tewas dan sedikitnya 1.645 orang luka-luka, lapor Al Jazeera, yang mengutip data dari Kementerian Kesehatan Lebanon.
Di antara korban tewas terdapat 35 anak-anak, 58 perempuan dan dua petugas kesehatan, kata kementerian tersebut.
Sebelumnya, sumber yang sama mengatakan bahwa jumlah korban akibat serangan Israel: 356 orang tewas dan 1.246 orang luka-luka. Israel melancarkan “serangan besar-besaran” terhadap sasaran kelompok Syiah Hizbullah di Lebanon pada pagi hari tanggal 23 September.
“Kami berhasil mencapai target dan sedang mempersiapkan tahap selanjutnya,” kata Kepala Staf Umum Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi. Keadaan darurat saat ini telah diumumkan di Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya juga telah meminta rakyat Lebanon untuk menjauhi fasilitas Hizbullah. Dia mengatakan bahwa Israel tidak berperang melawan warga Lebanon, namun melawan Hizbullah.