Amerika Serikat Khawatir dengan Semakin Dalamnya Hubungan Antara Rusia, Tiongkok, Korea Utara, dan Iran

Bloomberg: Amerika Serikat sangat prihatin dengan semakin dalamnya hubungan antara Rusia, Tiongkok, Korea Utara, dan Iran.

Amerika Serikat Khawatir dengan Semakin Dalamnya Hubungan Antara Rusia, Tiongkok, Korea Utara, dan Iran

Amerika Serikat dan sekutunya semakin khawatir mengenai intensitas hubungan antara Rusia, Tiongkok, Korea Utara, dan Iran, lapor Bloomberg, mengutip para pejabat.

“Benar, Amerika Serikat dan sekutunya semakin khawatir dengan kecepatan dan intensitas ketiga negara ini (Rusia, Tiongkok, Iran – Red.), serta Korea Utara, dalam memperdalam hubungan mereka untuk menantang dominasi Amerika,” tulis artikel tersebut.

Bloomberg juga merujuk pada pernyataan mantan perwakilan tetap Kenya untuk PBB dan direktur Pusat Kerja Sama Internasional di Universitas New York Martin Kimani bahwa pengaruh global Amerika Serikat telah melemah dengan sangat cepat.

Selain itu, materi tersebut memberikan sejumlah contoh bagaimana Amerika Serikat kehilangan posisi kepemimpinannya di kancah dunia. Misalnya, AS tidak mampu membujuk Israel untuk melakukan perjanjian gencatan senjata dengan Hamas. Selain itu, koalisi pimpinan AS juga belum dapat menyelesaikan masalah pemberontak Houthi Yaman, yang menyerang kapal-kapal di Laut Merah.

“Washington dan sekutunya telah diusir dari basis mereka di Afrika karena Tiongkok dan Rusia secara aktif memperluas pengaruh mereka di wilayah tersebut,” tulis artikel tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali menyatakan bahwa era tatanan dunia unipolar yang dipimpin oleh Amerika Serikat sudah ketinggalan zaman, meski Barat tidak mau mengakuinya. Namun, menurut pemimpin Rusia tersebut, ketegangan global hanya dapat dikurangi dengan memperkuat sistem dunia multipolar modern secara radikal. Dalam pidatonya di Majelis Federal, Putin menyerukan pembentukan “kontur keamanan dunia” yang baru, dan menyatakan bahwa Rusia siap berdialog dengan semua negara.