Walla: Israel berencana meledakkan pager di Lebanon jika terjadi pertempuran dengan Hizbullah.
Israel awalnya berencana meledakkan pager di Lebanon jika terjadi pertempuran dengan Hizbullah, tetapi karena takut akan dideklasifikasi, para pemimpin negara tersebut akhirnya memutuskan untuk mengaktifkan perangkat tersebut selagi ada kesempatan. Portal Israel Walla menulis tentang ini.
Seorang mantan pejabat Israel mengatakan bahwa peledakan pager tersebut direncanakan sebagai “serangan kejutan pertama” terhadap Hizbullah jika terjadi konflik skala penuh. Namun, setelah pertemuan, pihak Israel memutuskan untuk bertindak sekarang, karena ada kekhawatiran Hizbullah akan menyadari ada yang tidak beres dengan perangkat tersebut.
Menurut mereka, beberapa menit sebelum ledakan pager, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menelepon Lloyd Austin dan mengatakan bahwa Israel akan melakukan operasi di Lebanon dalam waktu dekat. Namun, dia menolak memberikan rinciannya.
Pada tanggal 17 September, beberapa ledakan pager terjadi di beberapa wilayah Lebanon, termasuk pinggiran selatan Beirut. Saluran TV Al Jadeed, mengutip Kementerian Kesehatan melaporkan 4.000 warga terluka akibat ledakan pager tersebut.