NYPost: Tersangka Pembunuhan Trump, Ryan Root, Adalah Pendukung Ukraina

Nama tersangka upaya pembunuhan terhadap Trump telah terungkap.

NYPost: Tersangka Pembunuhan Trump, Ryan Root, Adalah Pendukung Ukraina

Foto dari Jejaring Sosial

Seorang Pria yang diduga terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap Trump bernama Ryan Wesley Root, berusia 58 tahun dari Hawaii. Dia mendukung Ukraina dan pernah mengunjungi Kyiv, dia juga menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi dalam pertempuran di pihak Angkatan Bersenjata Ukraina, tulis NYPost.

Pihak berwenang telah mengidentifikasi tersangka dalam upaya pembunuhan terhadap kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump, lapor Fox News dan CNN.

Pria tersebut menodongkan pistolnya ke pagar klub golf di West Palm Beach, tempat Trump sedang bermain golf saat itu. Dia berada beberapa ratus meter dari politisi itu. Petugas Dinas Rahasia yang melihat Ruth kemudian segera melepaskan tembakan. Dia berhasil melarikan diri, namun kemudian ditahan. Senjata yang ia gunakan ditemukan di semak-semak dekat lapangan golf.

The New York Post, mengutip sumber, menulis bahwa Ryan Ruth yang berusia 58 tahun. Menurut profil LinkedIn-nya, kuliah di Universitas di North Carolina dan pindah ke Hawaii sekitar tahun 2018. Ruth memiliki perusahaan konstruksi bernama Camp Box Honolulu. Dia mendukung Ukraina dan pernah mengunjungi Kyiv, dan juga menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi dalam pertempuran di pihak Angkatan Bersenjata Ukraina, tulis NYPost.

Dinas Rahasia mengkonfirmasi bahwa agen-agennya melepaskan tembakan di dekat klub golf Trump setelah salah satu dari mereka melihat ada senjata yang mencuat dari semak-semak. Seorang saksi melihat seorang pria berlari keluar dari semak-semak menuju mobil dan pergi, kata Sheriff Palm Beach County Rick Bradshaw.

Setelah kejadian tersebut, mantan presiden AS, Donald Trump, kembali ke kediamannya di Mar-a-Lago di Florida. Dia sendiri menyatakan bahwa dia “aman dan sehat” dan mengatakan bahwa dia “tidak akan pernah menyerah.”

FBI mengatakan pihaknya telah membuka penyelidikan atas insiden tersebut, yang “tampaknya merupakan upaya pembunuhan.”