Pendiri Telegram Pavel Durov menjadi tersangka kasus pidana di Swiss. Majalah Forbes melaporkan hal ini pada 28 Agustus.
Pavel Durov
Dilaporkan bahwa kasus pidana ini dimulai pada Maret tahun lalu. Menurut publikasi tersebut, Irina Bolgar, yang mengaku sebagai ibu dari tiga anak pengusaha tersebut mengajukan gugatan terhadap Durov.
Keluhannya menyatakan bahwa pendiri Telegram “melakukan kekerasan terhadap salah satu anaknya.” Anak tersebut didiagnosis mengalami gegar otak.
Beberapa waktu kemudian, Bolgar juga mengajukan gugatan setelah Durov berhenti membayar tunjangan anak sebesar €150 ribu per bulan.
Pendiri Telegram ditahan di bandara Paris Le Bourget pada malam 24 Agustus. Kedutaan Besar Rusia di Paris menuntut pihak berwenang Prancis memberikan akses konsuler ke Durov, namun tidak mendapat tanggapan dari pihak Prancis.
Reuters yang mengutip perwakilan kepolisian Prancis melaporkan bahwa Durov dituduh menolak bekerja sama dengan otoritas Prancis dalam masalah kejahatan dunia maya dan pelanggaran keuangan yang dilakukan melalui pengirim pesan tersebut. Kasus ini sekarang sedang diselidiki oleh Unit Kejahatan Dunia Maya Nasional dan Kantor Penipuan Nasional. Kantor kejaksaan Paris mengklarifikasi bahwa pengusaha tersebut telah didakwa dengan 12 kejahatan.