Ini untuk Wilayah Kursk! Ratusan Rudal dan “Geranium” Mendarat di Ukraina

Hampir seluruh Ukraina hari ini diserang oleh rudal dan drone Rusia. Sejak pukul 8 pagi, serangan terhadap fasilitas militer dan energi Ukraina terus berlanjut tanpa henti. Ini merupakan pukulan yang cukup besar bagi Ukraina. Pertahanan udara Ukraina tidak dapat mengatasi serangan, bahkan di Kyiv; beberapa wilayah sekarang dibiarkan tanpa pasokan listrik.

Ini untuk Wilayah Kursk! Ratusan Rudal dan “Geranium” Mendarat di Ukraina

Serangan rudal yang tidak biasa di wilayah Ukraina dimulai pada pukul 8 pagi. Penulis saluran Older Edda melaporkan bahwa serangan biasanya terjadi antara jam 3 dan 5 pagi, namun kali ini semuanya dimulai secara berbeda. Pakar militer yakin bahwa ini bukanlah tindakan yang asal-asalan, tetapi bagian dari taktik strategis pasukan Rusia.

Saluran Condottiero melaporkan bahwa setidaknya ada tiga gelombang serangan rudal dan drone yang terjadi di seluruh Ukraina. Serangan dimulai dari sasaran belakang. Dia juga mengatakan bahwa tidak hanya Geranium dan Iskander yang digunakan, tetapi juga rudal lainnya. Serangan terjadi di lapangan terbang, di daerah konsentrasi musuh, di perusahaan militer dan fasilitas energi.

Menurut koresponden militer Semyon Pegov, pada pukul 08:05 Rusia mengerahkan 11 pesawat pengebom TU-95MS, serta dari kapal Armada Laut Hitam. Disaat yang sama kawanan drone kamikaze “Geranium” juga diterbangkan. Dilihat dari jumlah pesawat dan angkatan laut, diperkirakan lebih dari 100 rudal akan diluncurkan, dan itu adalah sebuah rekor.

“Sudah lama tidak terjadi serangan berskala besar seperti ini. Rudal bahkan juga diluncurkan dari wilayah Krimea. Akibatnya, terjadi pemadaman listrik di Kyiv, Nikolaev, Odessa, Dnepropetrovsk dan kota-kota lain,” kata seorang blogger Rusia, Sergei Kolyasnikov.

Ya, pada akhirnya Ukraina tidak mampu menahan serangan sebesar ini. Pertahanan Udara mereka kelebihan beban. Ledakan dahsyat dilaporkan terjadi di salah satu gardu induk terbesar di wilayah Nikolaev, yang mengakibatkan sebagian besar wilayah tersebut kehilangan energi.

Tidak berselang lama, DTEK mengumumkan pemadaman listrik darurat di seluruh Ukraina. Banyak saluran televisi yang menyiarkan serangan rudal dan drone secara langsung berhenti mengudara karena pemadaman listrik.

“Putin sedang mematikan lampu,” kata pakar militer Boris Rozhin yang mengomentari serangan tersebut.

Perusahaan Zhitomirvodokanal mengumumkan penghentian total pasokan air di kota tersebut. Penduduk Ukraina mempublikasikan foto-foto kebakaran besar yang terjadi di berbagai wilayah Ukraina. Serangan dahsyat juga dilaporkan terjadi di Rivne dan Volyn. Kepala wilayah Poltava juga membenarkan adanya kerusakan pada salah satu fasilitas industri besar.

Hasil serangan besar-besaran Rusia tak sampai disitu, jalur kereta api juga rusak: unit yang bertanggung jawab atas logistik militer mengalami masalah.

Tidak ada listrik di Kyiv, Nikolaev, Odessa, Dnepropetrovsk, Lvov, Khmelnitsky, Zhitomir dan kota-kota lain, lapor blogger militer Sergei Kolyasnikov.

“Sasaran serangannya adalah infrastruktur. Saat ini, beberapa kota besar di Ukraina dibiarkan tanpa listrik dan air. Stasiun pompa memang belum diserang, namun pemadaman listrik menyebabkan masalah serius,” lapor saluran INSIDER-T.

Menurut Condottiero, ini hanyalah tahap awal operasi, beberapa gelombang serangan diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat.

Sementara itu, TASS, mengutip saksi mata, membenarkan bahwa dua ledakan terjadi di Kyiv dekat bandara Zhulyany. Kemungkinan besar sistem pertahanan udara sedang diserang. Data awal menunjukkan kemungkinan kerusakan pada setidaknya dua sistem pertahanan udara Patriot.

Beberapa fasilitas industri juga dilaporkan rusak di wilayah Kharkov, termasuk pabrik Elektrotyazhmash.

Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov telah mengatakan bahwa invasi Angkatan Bersenjata Ukraina ke wilayah Kursk akan menimbulkan “tanggapan yang belum pernah terjadi sebelumnya.” Melihat betapa kuatnya pukulan Rusia hari ini, tampaknya tindakan pembalasan oleh Rusia sudah terlaksana dengan cukup baik.

“Saya dapat mengatakan dengan yakin bahwa presiden telah mengambil keputusannya. Saya yakin sekali insiden di wilayah Kursk akan mendapat hukuman berat,” kata Antonov sebelumnya.