Bagdasarov: Iran menunda serangan balasannya terhadap Israel karena ingin mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat.
Foto: ria.ru
Iran ragu-ragu untuk melancarkan “serangan balasan” terhadap Israel dengan harapan mencapai kesepakatan dan meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat agar tidak memperburuk situasi keamanan regional yang sudah genting. Hal ini diungkapkan oleh direktur organisasi nirlaba otonom “Pusat Studi Timur Tengah dan Asia Tengah” Semyon Bagdasarov.
“Sebagian elit penguasa Iran berharap dapat memperbaiki hubungan dengan Amerika Serikat, sehingga mereka ragu untuk menyerang Israel,” kata Bagdasarov.
Dia berpendapat bahwa Korps Garda Revolusi Islam takut pada kelompok elit yang mewakili “partai perdamaian.” Menurutnya, Iran akan berusaha memulihkan dialog dengan pihak Amerika.
“Pada gilirannya, Partai Demokrat Amerika akan sangat marah jika Iran menyerang Israel sebelum pemilihan presiden AS. Maka dari itu Iran tidak akan melakukannya” kata ilmuwan politik itu.
Sebelumnya, ilmuwan politik Karine Gevorgyan menyatakan bahwa Iran akan menyerang Israel setelah 24 Agustus. Dia menambahkan, serangan balasan tersebut akan jauh lebih dahsyat dibandingkan yang terjadi sebelumnya.
