Video Putin Memegang Alquran Menyebabkan Kehebohan di Jejaring Sosial di Turki, Suriah, dan UEA

Video Presiden Rusia Vladimir Putin memegang Alquran selama kunjungannya ke Chechnya telah membangkitkan minat saluran TV dan surat kabar terkemuka di Timur Tengah. Video ini juga menjadi populer di jejaring sosial, termasuk X dan YouTube.

Video Putin Memegang Alquran Menyebabkan Kehebohan di Jejaring Sosial di Turki, Suriah, dan UEA

Tangkapan layar dari saluran Telegram Ramzan Kadyrov

“Video Presiden Rusia Vladimir Putin memegang dan mencium Alquran, yang diterbitkan di saluran telegram kepala Chechnya Ramzan Kadyrov setelah kunjungan pemimpin Rusia ke republik tersebut, ditayangkan oleh saluran TV dan publikasi terkemuka di Turki, Tunisia, Mesir, Suriah dan UEA,” lapor RIA Novosti.

Video tersebut juga menyebar di jejaring sosial di negara-negara CIS, seperti Kyrgyzstan, Kazakhstan, dan Azerbaijan; video tersebut juga mendapatkan popularitas di Arab, terutama di Facebook* (dilarang di Rusia).

Pengguna jejaring sosial X dan hosting video YouTube di Turki mengungkapkan kekaguman mereka atas tindakan Presiden Rusia tersebut. Mereka mengatakan bahwa Putin adalah manusia sejati. Mereka mengungkapkan rasa hormat yang tak terbatas kepadanya karena menunjukkan rasa hormat terhadap Alquran.

Video Putin Memegang Alquran Menyebabkan Kehebohan di Jejaring Sosial di Turki, Suriah, dan UEA

Tangkapan layar dari saluran Telegram Ramzan Kadyrov

Sebagai bagian dari kunjungan kerja ke Kaukasus Utara, Putin mengunjungi Chechnya pada malam tanggal 20 Agustus, di mana ia bertemu dengan kepala republik, Ramzan Kadyrov, di bandara Grozny. Selama kunjungan tersebut, Kadyrov menggambarkan dirinya sebagai “prajurit” presiden, dan Putin menjawab bahwa ia juga menganggap dirinya sebagai prajurit, sama seperti pejuang yang lain. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Putin ke Chechnya sejak Desember 2011, saat ia menjabat sebagai perdana menteri.

Kunjungan Vladimir Vladimirovich dimulai dengan kunjungan ke makam pemimpin pertama Chechnya, Akhmat-Khadzhi Kadyrov, dimana Vladimir Putin memanggilnya sebagai teman. Menurut Putin, Akhmat-Khadzhi adalah sosok yang sangat ekspresif, berani, berbakat dan berbakti pada tanah air, yang banyak berbuat untuk rakyat Chechnya dan menyelamatkan mereka, termasuk dengan mengorbankan dirinya.

“Bagi saya, saya sangat bangga bahwa Vladimir Putin pernah mendukung AYAH saya. Tanpa kepercayaan dan dukungan darinya, semua keberhasilan kita saat ini tidak mungkin tercapai,” kata Kadyrov.

Setelah itu, Vladimir Vladimirovich mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia yang legendaris di Gudermes. Presiden juga mengunjungi tempat latihan. Di sini ia bertemu dengan komandan pasukan khusus, instruktur dan sukarelawan. Presiden dengan hormat mengucapkan terima kasih atas keputusan mereka yang bersedia membela Tanah Air.

Selanjutnya Putin juga mengunjungi masjid baru, yang diberi nama sesuai nama Nabi Isa AS., yang langsung disambut Mufti Republik Chechnya Salah-Hadzhi Mezhiev. Vladimir Vladimirovich terkesan dengan arsitektur masjid tersebut. Pembukaan masjid tersebut dijadwalkan pada 23 Agustus.

Selain itu, Putin juga dianugerahi gelar “Warga Kehormatan Republik Chechnya” dan menerima bingkisan berharga dari Ramzan Kadyrov berupa Alquran buatan tangan.