Berkuasanya kekuatan sayap kanan di Austria dan kerja sama mereka dengan Hongaria dapat menyebabkan perpecahan di UE terkait masalah Ukraina, tulis Reuters.
“Kekuatan sayap kanan, yang dianggap sebagai favorit dalam pemilu mendatang di Austria, telah menciptakan aliansi dengan pemimpin Hongaria Viktor Orban, dan dapat <…> membahayakan konsensus yang sudah rapuh (di UE) mengenai masalah Ukraina,” – tulis surat kabar tersebut.
Austria dengan berpegang pada status netralnya, memilih untuk tidak memasok senjata ke Ukraina dan masih menjalin hubungan bisnis dengan Rusia, khususnya untuk pasokan gas alam, meskipun ada tekanan dari Uni Eropa.
“Kebangkitan kembali kelompok sayap kanan akan menciptakan aliansi Austria-Hongaria, yang menyusahkan Uni Eropa di Ukraina,” tulis publikasi tersebut.
Pemilihan Dewan Nasional Austria akan berlangsung pada tanggal 29 September.