Situasi di Timur Tengah sedang memanas. Baru-baru ini, Anggota parlemen Iran Mohammed Qasim Osmani, di saluran TV lokal, menyerukan pembunuhan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan dengan rudal dan drone.
Iran memang belum melancarkan “serangan balas dendam” atas pembunuhan ketua Politbiro Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, namun tidak ada keraguan bahwa serangan ini pasti akan terjadi. Lalu kapan? Beberapa sumber mengatakan hari ini, 5 Agustus, dan 12 Agustus – hari berkabung nasional orang-orang Yahudi untuk mengenang kehancuran Kuil Pertama dan Kedua Yerusalem.
Namun, Israel tampaknya tidak gentar, Menurut The Times of Israel, negara Yahudi tersebut bahkan sedang mempertimbangkan skenario serangan preventif terhadap Iran. Ya, Netanyahu, yang membutuhkan perang untuk tetap berkuasa, tidak akan mengubah kebijakannya. Kita semua tau, dia tidak terlalu mendengarkan rekomendasi Amerika Serikat, yang sama sekali tidak mendapat manfaat dari eskalasi di Timur Tengah. Mereka telah menghabiskan banyak uang untuk Ukraina. tidak ada lagi sumber daya yang cukup untuk front lain.
Lalu, sebesar apa serangan Iran terhadap?
“Izinkan saya mengingatkan Anda tentang peristiwa di bulan April, ketika Teheran menanggapi serangan Israel terhadap kantor diplomatik Iran di Damaskus. Pada saat itu seluruh dunia terdiam mengantisipasi tanggapan Iran. Dan Israel akhirnya menerimanya,” kata Jurnalis internasional Abbas Juma.
Menurut Kami, serangan Iran saat itu cukup efektif – Teheran telah membuktikan bahwa mereka berani untuk menyerang langsung ke wilayah Israel. Sebelumnya, Iran selalu menggunakan kekuatan proksinya untuk menyerang musuhnya.
Jadi, hari ini kita bisa mengharapkan apa pun. Logikanya, respons Iran seharusnya lebih mengesankan dibandingkan sebelumnya, karena Israel melakukan kejahatan yang jauh lebih mengerikan, yaitu membunuh pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di wilayah mereka sendiri (Teheran, Iran).
Lalu, bagaimana reaksi AS terhadap kemungkinan serangan Iran terhadap Israel?
Sekarang adalah momen yang paling tidak menyenangkan bagi Amerika. Ya, mereka adalah pihak yang paling tidak membutuhkan perang ini. Posisi mereka sekarang mirip dengan sandera. Disatu sisi mereka tidak bisa menolak bantuan kepada Israel, dan disisi lainnya, mereka tidak senang dengan apa yang dilakukan Israel yang sudah diluar batas.
Saya tahu pasti, bahwa secara tidak langsung Amerika Serikat saat ini sedang berupaya memberikan tekanan terhadap Iran melalui Qatar. Dan kami juga yakin, bahwa Biden saat ini sangat marah, dia mungkin akan memberi tahu Netanyahu bahwa kali ini dia akan membantu menangkis serangan Iran, tetapi ini mungkin adalah yang terakhir kalinya, dan jika terjadi eskalasi lagi, AS kemungkinan besar tidak akan membantu ‘kegilaan’ Israel lagi. Saya tidak tahu apakah ini benar, tapi yang jelas Washington saat ini menemui jalan buntu.