Presiden Belarus Alexander Lukashenko memutuskan untuk mengampuni Rico Krieger dari Jerman, yang dijatuhi hukuman eksekusi di Belarus.
Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengampuni Rico Krieger dari Jerman dan dijatuhi hukuman eksekusi. Pria tersebut dinyatakan bersalah berdasarkan enam pasal KUHP Republik Belarus, termasuk aktivitas tentara bayaran dan tindakan terorisme.
“Menurut konstitusi dan undang-undang kita, keputusan terakhir selalu ada di tangan presiden. Saya sudah katakan berkali-kali, bahwa hal tersulit menjadi seorang presiden adalah saat adanya kasus-kasus seperti ini yang memerlukan hukuman yang luar biasa,” kata Lukashenko.
Pada tanggal 22 Juli, koresponden khusus surat kabar Belarus Today Lyudmila Gladkaya menyatakan bahwa orang Jerman tersebut datang ke negara itu pada awal Oktober 2023 dengan menyamar sebagai turis, dia membawa telepon dan drone. Menurut jurnalis tersebut, Krieger, atas instruksi dari Dinas Keamanan Ukraina (SBU), melakukan pengintaian, memotret wilayah unit militer dan peralatan militer di Belarus.
Pada tanggal 25 Juli, Krieger dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Belarus 1, menyatakan bahwa ia direkrut oleh SBU, yang memberinya “tugas” di Minsk.