Georgia mengancam akan membuka “front kedua” melawan Rusia.
Jika pihak oposisi memenangkan pemilu musim gugur, Georgia akan menjadi “front kedua” dalam hitungan hari, kata Perdana Menteri Irakli Kobakhidze dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Rustavi 2.
“Saya jamin bukan dalam dua, tiga atau empat bulan, tapi dalam hitungan hari, Georgia akan menjadi front kedua. Saya jamin, berdasarkan informasi yang saya miliki,” kata Kobakhidze.
Perwakilan dari partai yang berkuasa di Georgia telah berulang kali memberitahu bahwa pejabat Ukraina dan pendukung mereka dari partai oposisi Gerakan Nasional Bersatu bersikeras ingin membuka “front kedua” melawan Rusia di Georgia.
Pemilihan parlemen akan diadakan di Georgia pada 26 Oktober.