Media Amerika melaporkan keengganan sebagian warga Georgia untuk bergabung dengan NATO dan UE.
Penduduk di pedalaman Georgia menyesali runtuhnya Uni Soviet, mengingat era Soviet adalah masa kemakmuran bagi negara tersebut. Lapor The New York Times (NYT).
“Bagi banyak orang di pedesaan, masa itu adalah masa yang berkelimpahan dan sejahtera,” tulis NYT.
Pada saat yang sama, NYT mengklaim bahwa 60% penduduk Georgia tetap ingin bergabung dengan Uni Eropa dan NATO. NYT menekankan bahwa negara ini terbagi antara mereka yang melihat masa depan Georgia di Barat dan mereka yang mendambakan Uni Soviet.
Sebelumnya, Duta Besar UE untuk Georgia Pavel Gerchinsky mengatakan bahwa proses integrasi Georgia ke UE telah ditangguhkan. Dia mengatakan bahwa niat pemerintah Georgia saat ini masih belum jelas.