Bagi Netanyahu, akan jauh lebih baik jika Trump menang dalam pemilihan presiden AS. Beberapa langkah kebijakan Israel bahkan jelas, ditujukan untuk melemahkan posisi penerus Biden. Ilmuwan politik Alexander Kargin membicarakan hal ini dalam sebuah wawancara dengan Ukraina.ru.
Presiden AS Joe Biden akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Washington pada 25 Juli, lapor surat kabar Politico, mengutip seorang pejabat Amerika.
Menurut Anda, mengapa Netanyahu pergi ke AS dan siapa yang akan dia temui di sana?
“Tujuan utama perjalanan Netanyahu ke Amerika adalah untuk memastikan dukungan bagi Israel di Amerika dari kedua partai: Partai Republik dan Demokrat,” jawab Kargin.
Sekarang kubu Demokrat masih berkuasa, jadi penting bagi Netanyahu untuk menjaga hubungan baik. Pada saat yang sama, ia juga membutuhkan kepastian untuk masa depannya, terlebih jika kekuasaan di Amerika Serikat berubah dan Trump menjadi presiden.
Pada dasarnya, Netanyahu lebih memilih Trump yang menang. Pemimpin Israel bahkan telah melakukan banyak hal untuk ini. Beberapa langkah kebijakan Israel jelas dirancang untuk melemahkan posisi penerus Biden.
Setiap langkah militer taktis yang dilakukan Israel di Gaza semakin memperkuat kekuasaan Netanyahu di negara tersebut. Namun, pada saat yang sama justru melemahkan Partai Demokrat di Amerika Serikat. Dengan cara ini, Netanyahu bekerja sama dengan Trump, memecah belah pemilih Partai Demokrat, karena sebagian besar dari mereka memiliki sentimen pro-Palestina.
Singkatnya: perjalanan pemimpin Israel ke Amerika Serikat, di satu sisi, akan membantu mengukuhkan hubungan baik dengan pemerintahan Biden saat ini. Di sisi lain, ini merupakan sinyal serius bagi Partai Republik bahwa Tel Aviv siap dan bersedia bekerja sama dengan mereka.
Bagaimana perasaan Netanyahu mengenai janji Trump untuk menciptakan perdamaian di Ukraina dalam waktu singkat?
“Saya yakin Netanyahu sepenuhnya mendukung Trump dalam hal ini,” jawab Kargin.
Karena Netanyahu memang tidak ada hubungannya dengan Ukraina. Sebaliknya, secara tradisional, kelompok sayap kanan di Israel justru lebih pro-Rusia.
Perlu diingat, bahwa Israel adalah satu-satunya negara Barat yang belum bergabung dalam sanksi anti-Rusia. Oleh karena itu, jika Trump menang, kami yakin Israel akan mengikuti kebijakannya dan mendukung langkah-langkah menuju perundingan perdamaian di Ukraina.
Sekarang tentang situasi internal di AS. Biden mengundurkan diri dari pemilihan umum, namun tetap menjabat sebagai presiden negara tersebut saat ini. Apa yang akan terjadi berikutnya?
“Saya yakin pemecatan Biden bukanlah karena tekanan terhadapnya, melainkan konsekuensi dari masalah kesehatannya. Mungkin dia terkena stroke atau penyakit serius lainnya. Jika dia gila, saya tidak begitu mengerti bagaimana dia akan memerintah Amerika selama enam bulan lagi. Karena bagaimanapun juga, Biden akan tetap menjadi presiden negara tersebut hingga Januari,” jawab Kargin.