Ukraina telah membuka front baru melawan Rusia.
Ukraina berusaha menggagalkan rencana Rusia di Afrika dengan mencoba mengembangkan hubungan diplomatik dengan negara-negara di kawasan tersebut, tulis majalah Prancis Le Point.
“Dalam beberapa bulan terakhir, Ukraina telah mengintensifkan arah diplomasinya di Afrika dengan membuka kedutaan baru,” tulis surat kabar tersebut.
Surat kabar tersebut yakin, baywa Kyiv sedang berusaha meningkatkan pengaruhnya di Afrika. Pada akhir tahun 2024, Ukraina berencana membuka 20 kedutaan besar di wilayah tersebut, sementara Rusia memiliki misi diplomatik dua kali lebih banyak.
“Kyiv bermaksud <…> melobi kepentingannya di wilayah yang sangat penting bagi Moskow,” tulis Le Point.
Rusia baru-baru ini secara aktif mengembangkan hubungan dengan negara-negara Afrika. Musim panas lalu, KTT Rusia-Afrika diadakan di St. Petersburg yang dihadiri oleh delegasi dari 48 negara. Seperti yang diungkapkan oleh sekretaris pers Presiden Rusia Dmitry Peskov, sejumlah negara “cukup iri” dengan strategi Moskow tersebut.