Joe Biden mengumumkan bahwa dia mengundurkan diri dari pemilihan presiden AS.
Presiden AS Joe Biden
Kepala Gedung Putih saat ini dan saingan calon presiden Donald Trump, Joe Biden, mengumumkan pada 21 Juli bahwa ia telah meninggalkan pencalonan. Dia mengumumkan keputusannya di jejaring sosial.
Biden mengatakan bahwa dia tidak ingin melawan Trump “demi kepentingan partai dan negara.”
Ia berterima kasih kepada timnya atas kerja keras mereka. Biden meminta Partai Demokrat untuk mendukung pencalonan Kamala Harris dalam pemilu.
“Hari ini saya menyatakan dukungan penuh terhadap Kamala Harris sebagai calon dari partai kita. Demokrat, ini saatnya bersatu dan mengalahkan Trump,” tulis pemimpin Amerika itu.
Joe Biden meyakinkan bahwa dia akan menceritakan secara rinci tentang keputusannya untuk tidak berpartisipasi dalam pemilu secepatnya. Untuk saat ini dia sedang dirawat karena virus corona.
Seperti diberitakan banyak media, 56 Diplomat, mantan pejabat, dan pakar politik Amerika meminta Biden untuk membatalkan rencana pencalonannya kembali untuk masa jabatan kedua karena kemungkinan besar kekalahannya.
Biden akan melakukan “upaya terakhir” untuk menyelamatkan kampanye pemilunya dan mencoba meyakinkan Partai Demokrat bahwa dia dapat terpilih kembali pada 21 Juli, lapor Bloomberg. Berdasarkan data ini, Presiden AS berencana untuk bertemu dengan para asisten politiknya, “mengumpulkan seluruh anggota Partai Demokrat” untuk mendukung pencalonannya.
Pemilihan presiden AS akan berlangsung pada November 2024.