Stoltenberg mengatakan NATO akan terus ada jika Trump terpilih.
Foto: politnavigator.net
Negara-negara Eropa harus berinteraksi dengan Trump jika ia terpilih dengan cara yang sama seperti pada masa jabatan pertamanya, kata Sekretaris Jenderal NATO.
“Saya pernah bekerja dengannya selama empat tahun, Kenyataannya NATO justru menjadi lebih kuat dalam empat tahun itu… lebih banyak pasukan, kesiapan tempur lebih tinggi,” yakin Stoltenberg.
Menurut Stoltenberg, para pemimpin negara-negara aliansi harus berinteraksi dengan Trump dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan pada tahun 2016, terlepas dari retorikanya selama kampanye pemilu.
Sebelumnya, Trump menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya, Amerika Serikat “tidak akan memainkan peran utama dalam menjamin keamanan global.”
Politico menulis bahwa Trump kemungkinan besar tidak akan meninggalkan NATO, namun akan melakukan “reorientasi radikal” terhadap aliansi tersebut, khususnya mengurangi peran AS di blok tersebut. Menurut CNN, politisi tersebut sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk membentuk NATO “tingkat dua”, untuk negara-negara yang biaya pertahanannya tidak mencapai 2% dari PDB, dimana mereka tidak akan mendapatkan perlindungan jika terjadi serangan.