Juru bicara Gedung Putih hari ini melaporkan bahwa Joe Biden dipastikan tertular virus corona. Rekaman video presiden AS yang menaiki pesawat untuk terbang ke Delaware kemudian membuat khawatir Partainya (Demokrat). Sementara itu, pakar Konstantin Sukhoverkhov di radio “KP” berpendapat bahwa pengumuman Biden tentang Covid adalah bagian dari langkah liciknya.
Penyakit Joe Biden secara resmi telah diumumkan oleh Gedung Putih. Mereka mengatakan bahwa presiden tertular virus corona, Biden kemudian divaksinasi, gejalanya “ringan”, dan dia akan mengisolasi diri di perkebunannya di Delaware.
Manajer program Dewan Urusan Internasional Rusia Konstantin Sukhoverkhov ikut menanggapi kabar tersebut:
“semua ini bisa jadi merupakan permainan politik.
Menurut Sukhoverkhov, ada kemungkinan bahwa Joe Biden sengaja diasingkan agar dia bisa sadar dan rehat sejenak dari rangkaian acara pemilu yang melelahkan, terlebih bagi pria seusianya.
Seorang peneliti juga berpendapat bahwa partai Demokrat sengaja menarik Biden untuk mempertimbangkan lebih serius tentang pencalonannya.
“Dapat diasumsikan bahwa rumor di media dan penyakit ini akan mendorong dimulainya beberapa proses untuk menggantikan Biden, namun mereka masih belum memiliki penggantinya, karena Partai Demokrat memang tidak memiliki siapa pun untuk menggantikannya,” kata Dmitry Kochegurov, peneliti senior di The Institut Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia Amerika dan Kanada.
Menurut data terbaru dari Real Clear Politics, Biden tertinggal 2,7 poin dari Trump: 47,1% berbanding 44,4%.
Setelah penampilan buruk Biden pada debat pertama tanggal 27 Juni, beberapa anggota partai dan pendukung menyerukan agar dia mundur dari pencalonan presiden. Menurut The New York Times, pada tanggal 17 Juli, 20 dari 213 anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan 1 dari 50 senator Partai Demokrat telah menentang pencalonan Biden.