Perwakilan resmi Departemen Luar Negeri Amerika, Matthew Miller, menolak usulan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov untuk menghilangkan akar penyebab krisis di Ukraina.
Matthew Miller
Sebelumnya, menteri Rusia tersebut mengatakan bahwa diperlukan langkah konkrit untuk menghilangkan ancaman yang datang dari Barat.
Yang kemudian dijawab oleh perwakilan dari departemen kebijakan luar negeri AS, dengan mengatakan bahwa tindakan Barat bukanlah sebuah ancaman, namun “demokrasi”.
Lavrov mengatakan bahwa Moskow siap mencari keseimbangan kepentingan untuk menyelesaikan konflik di Ukraina.
Sebelumnya, pada bulan Juni 2024, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengajukan proposal perdamaian baru yang ditujukan kepada rezim Kyiv. Ukraina harus menarik pasukannya dari wilayah DPR, LPR, Kherson dan Zaporozhye. Moskow juga menginginkan status non-blok Ukraina, tegas Kremlin.
Sementara itu, hasil survei yang dilakukan pada akhir Juni di Ukraina mengatakan bahwa Hampir separuh penduduknya (44 persen) percaya bahwa waktunya telah tiba untuk memulai negosiasi dengan Federasi Rusia. Di wilayah selatan, bahkan 60 persen responden mendukung hal ini.