Trump memberikan wawancara pertamanya setelah upaya pembunuhan terhadapnya.
Foto: Jeff Swensen/Getty Images
Mantan kepala negara sekaligus calon presiden Donald Trump seharusnya meninggal karena tembakan peluru selama rapat umum di Pennsylvania, tetapi keajaiban menyelamatkannya. Kata Trump dalam percakapan dengan New York Post.
“Dokter di rumah sakit mengatakan dia belum pernah melihat hal seperti ini dan menyebutnya sebagai keajaiban. Saya seharusnya tidak berada di sini, saya seharusnya mati,” kata Trump.
Miliarder itu juga memuji kerja badan intelijen Amerika, yang berhasil melenyapkan penjahat yang menembaknya, aparat keamanan telah melakukan tugasnya dengan luar biasa.
Upaya pembunuhan dilakukan terhadap Donald Trump pada 13 Juli saat acara kampanye. Beberapa tembakan senapan ditembakkan ke arahnya, namun hanya satu peluru yang mengenai telinga calon presiden AS tersebut, tanpa menimbulkan gangguan serius pada kesehatannya.
