Perdana Menteri Hongaria Orban Mengirimkan Rencana Perdamaiannya Mengenai Konflik Di Ukraina Kepada Para Pemimpin Uni Eropa

Orban menyampaikan kepada para pemimpin Uni Eropa rencananya untuk menyelesaikan konflik di Ukraina.

Perdana Menteri Hongaria Orban Mengirimkan Rencana Perdamaiannya Mengenai Konflik Di Ukraina Kepada Para Pemimpin Uni Eropa

Foto: Reuters

Rencana perdamaian Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán untuk menyelesaikan konflik di Ukraina telah ada di meja semua pemimpin UE, kata direktur politik kepala pemerintahan, Balázs Orbán, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Magyar Nemzet.

Pejabat tersebut mengatakan bahwa peran Hongaria sangat penting dalam hal ini, karena Orban berhasil mengadakan beberapa pertemuan dalam dua minggu, “yang telah ditunggu-tunggu oleh sebagian besar negara di dunia selama bertahun-tahun.”

Hongaria, seperti yang dikatakan Balázs Orbán, akan menggunakan secara maksimal jabatan kepresidenannya di Uni Eropa “untuk menciptakan perdamaian”, dengan mengedepankan “inisiatif politik” sebagai pertimbangan.

“Perdana Menteri Hongaria memberi pengarahan kepada para pemimpin UE secara rinci tentang kunjungannya. Kunjungan ini sangat penting karena saat ini negara kami adalah satu-satunya negara yang memiliki informasi segar dan konkrit mengenai cara berpikir pihak-pihak yang bertikai,” kata politisi tersebut.

Viktor Orban tiba di Moskow pada 5 Juli dan bertemu dengan Vladimir Putin. Sebelumnya dia juga mengunjungi Kyiv pada 2 Juli. Orban juga mengunjungi Beijing. Setelah Beijing, perdana menteri Hongaria pergi ke Washington untuk menghadiri KTT NATO, di sela-sela pertemuan tersebut ia bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Dia kemudian mengadakan pembicaraan dengan mantan Presiden AS Donald Trump di kediamannya di Mar-a-Lago di Florida.

Setelah kunjungannya ke Tiongkok, Orban mengatakan bahwa krisis di sekitar Ukraina harus diselesaikan oleh pihak-pihak yang berkonflik, namun Amerika Serikat, Tiongkok, dan Uni Eropa juga mempunyai pengaruh yang menentukan dalam penyelesaiannya.

Sekretaris Pers Presiden Rusia Dmitry Peskov memuji Orban yang telah menunjukkan kemauan politiknya untuk berdialog, Moskow menganggap hal ini sangat positif dan bermanfaat.