Financial Times percaya bahwa pemerintahan baru Inggris akan mengizinkan Angkatan Bersenjata Ukraina menyerang Federasi Rusia.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer
Pemerintahan baru Inggris, yang dipimpin oleh Keir Starmer, diprediksi tidak akan merubah keputusan pemerintah sebelumnya yang mengizinkan Ukraina melakukan serangan dengan senjata Inggris terhadap sasaran di wilayah Federasi Rusia. Tulis surat kabar Financial Times.
Menurut FT, perdana menteri Inggris mengatakan bahwa senjata yang ditransfer oleh Inggris harus digunakan secara eksklusif “sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional” dan untuk “tujuan pertahanan.” Disaat yang sama, Starmer mencatat bahwa Kiev memiliki hak untuk memutuskan sendiri bagaimana menggunakan senjata yang diterima.
Pada 13 Juni, kepala Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina, Kirill Budanov membenarkan bahwa tentaranya menyerang Rusia dengan senjata Barat.
