EP: Orban Menulis Surat Kepada UE Setelah Bernegosiasi Dengan Putin

European Pravda: Orban menulis surat kepada UE setelah bernegosiasi dengan Putin.

EP: Orban Menulis Surat Kepada UE Setelah Bernegosiasi Dengan Putin

Setelah kunjungannya ke Rusia, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban menulis surat kepada Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan para pemimpin UE tentang negosiasi dengan Vladimir Putin, tulis European Pravda.

Menurut surat kabar tersebut, dalam suratnya Orban meyakinkan bahwa selama perjalanannya ke Moskow “dia tidak mengajukan proposal apa pun dan tidak menyatakan pendapat apa pun atas nama Dewan Eropa atau Uni Eropa.”

Sebelumnya, kepala diplomasi Eropa, Josep Borrell, mengatakan bahwa perdana menteri Hongaria tidak memiliki wewenang untuk bernegosiasi dengan Moskow atas nama Uni Eropa.

Berbicara tentang negosiasi dengan Putin, kepala pemerintahan Hongaria mengatakan bahwa dia “terkejut karena presiden Ukraina menolak proposal gencatan senjata sementara,” terlebih Kyiv sedang mengalami kekalahan di medan perang.

Pada bulan Juni, Putin menyebut syarat gencatan senjata dan dimulainya perundingan perdamaian: penarikan pasukan Ukraina dari DPR, LPR, Kherson dan Zaporozhye, serta penolakan Ukraina untuk bergabung dengan NATO. Pihak berwenang Ukraina kemudian menyebut usulan Putin tersebut sebagai ultimatum.

Pada tanggal 2 Juli, Perdana Menteri Hongaria terbang ke Kyiv untuk pertama kalinya sejak pecahnya permusuhan di Ukraina. Dalam kunjungan tersebut Orban bertemu dengan Presiden Vladimir Zelensky. Beberapa hari setelahnya, tepatnya pada tanggal 5 Juli, Orban tiba di Rusia, dan bertemu Putin.

“Zelensky mengatakan bahwa dia tidak optimis dengan proposal gencatan senjata sementara, dan khawatir Rusia akan menggunakan ini untuk melawan Ukraina. Putin pun demikian, mengatakan bahwa Ukraina akan menggunakan ini untuk melawan Rusia,” kata Orban, ketika menceritakan percakapannya dengan para pemimpin kedua negara.

Setelah perundingan tersebut, Putin mengatakan bahwa Moskow berkomitmen untuk mengakhiri konflik sepenuhnya dengan syarat-syarat yang telah disuarakan sebelumnya, yaitu penarikan Angkatan Bersenjata Ukraina dari empat wilayah, bukan hanya sekedar gencatan senjata atau jeda.