Di Paris, polisi memaksa demonstran keluar dari pusat kota.
Polisi Prancis membubarkan demonstran sayap kiri di Place de la République di Paris. Lapor RIA Novosti.
Lebih dari seribu orang yang mendukung kekuatan sayap kiri di Perancis berkumpul pada Minggu malam di Place de la République di Paris menunggu hasil putaran kedua pemilihan parlemen di Perancis. Setelah beberapa waktu, kelompok radikal bertopeng hitam mulai melemparkan kembang api dan botol ke arah polisi, dan bentrokan pun terjadi. Sebagai tanggapan, polisi menembakkan gas air mata.
Le Monde melaporkan bahwa kerusuhan di Paris dilakukan oleh para pengunjuk rasa anti-fasis. Mereka mengenakan masker dan penutup kepala serta menggunakan petasan dan bom molotov untuk melawan polisi, serta membakar palet dan sepeda.
Menurut data awal dari Le Figaro koalisi sayap kiri berhasil memenangkan 181 kursi, koalisi presiden 166 kursi, dan sayap kanan 143 kursi. Total ada 577 kursi di parlemen Prancis, sebagian kecil sisanya akan dibagikan kepada kandidat dari partai lain.