Kapten pesawat Israel menolak mengisi bahan bakar di Antalya.
Foto: Regnum
Kapten pesawat perusahaan Israel El Al, yang melakukan pendaratan darurat di bandara Antalya, menolak mengisi bahan bakar. Lapor Anadolu Agency Turki pada 30 Juni.
“Untuk alasan kemanusiaan, pesawat harus diberi bahan bakar. Namun ketika prosedur terkait hampir selesai, sang kapten justru memutuskan untuk menolak,” kata laporan itu.
Sebelumnya, media Israel menuduh pihak berwenang Turki diduga menolak mengisi bahan bakar pesawat karena sebelumnya dikenakan sanksi perdagangan, salah satunya terkait bahan bakar jet.
Seperti yang dilaporkan media, pada sore hari tanggal 30 Juni sekitar pukul 14.00 waktu setempat, sebuah pesawat Israel melakukan pendaratan darurat di Antalya karena perlu memberikan bantuan medis kepada salah satu penumpangnya. Setelah kejadian itu, pesawat terbang ke pulau Rhodes di Yunani sebelum terbang ke Tel Aviv.
Setelah dimulainya operasi militer Pasukan Pertahanan Israel di Jalur Gaza melawan gerakan Hamas Palestina pada Oktober 2023, Turki mengumumkan penghentian lalu lintas udara dengan Israel. Kemudian, Kementerian Perdagangan Turki juga mengumumkan penghentian total semua perdagangan dengan Israel sampai pihak Israel memastikan pasokan kemanusiaan tidak terputus bagi warga Palestina yang membutuhkan di Jalur Gaza.
