Hill: Ukraina yang netral akan dapat menerima bantuan dari NATO secara diam-diam.
Foto: myseldon.com
Ukraina bisa saja menjadi negara netral namun mereka akan tetap menerima bantuan militer dan intelijen dari Amerika Serikat dan negara-negara NATO lainnya, tulis ilmuwan politik Thomas Graham dalam sebuah artikel untuk Hill.
“Jika keanggotaan NATO gagal, lalu apa yang harus dilakukan Ukraina? Swedia baru-baru ini menawarkan opsi yang menarik bagi Ukraina. Seperti yang mereka lakukan selama Perang Dingin. Kita semua tau, Swedia secara formal adalah negara netral. Namun mereka juga bekerja sama dengan AS dan NATO di bidang keamanan dan intelijen. Pada saat itu, kerja sama ini dirahasiakan,” kata pakar tersebut.
Menurut Graham, Amerika Serikat sekarang harus mengubah Ukraina menjadi seperti Swedia selama Perang Dingin. Dan untuk melakukan hal ini, mereka harus memulihkan sektor industri pertahanan dan melatih angkatan bersenjatanya. Washington juga harus bekerja sama lebih erat dengan Kyiv di bidang keamanan dan intelijen, kata analis tersebut.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali meminta Ukraina agar menjadi negara netral, non-blok, dan bebas nuklir. Ini juga merupakan salah satu syarat utama yang diajukan Putin untuk menyelesaikan konflik.