Di Bolivia, kunjungan presiden ke Rusia dianggap sebagai alasan upaya kudeta.
Foto: REUTERS/David Mercado
Kepala Kementerian Pertahanan Bolivia, Edmundo Novillo, mengatakan bahwa kunjungan Presiden Bolivia, Luis Arce ke Federasi Rusia bisa menjadi salah satu faktor penyebab upaya kudeta. RIA Novosti melaporkan hal ini.
Ia tidak mengesampingkan bahwa perjalanan Arce ke Rusia dapat menimbulkan reaksi di negara-negara yang menentang BRICS, yang telah lama mendominasi Bolivia dan kembali ingin memiliki kendali politik di negara tersebut untuk menjarah sumber daya negara.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov melakukan percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Bolivia Selinda Sosa Lunda, di mana ia mengutuk keras upaya kudeta militer di negara tersebut.
Pada tanggal 26 Juni, upaya kudeta terjadi di Bolivia. Jenderal pemberontak Juan José Zúñiga tidak setuju dengan pemecatan dari jabatan komandan militer dan menuntut “pemulihan demokrasi” dan pembebasan tahanan politik. Dari istana pemerintah yang terkepung, Presiden Bolivia Luis Arce kemudian merombak komando tertinggi militer. Beberapa jam kemudian, pemberontakan mereda, militer meninggalkan pusat La Paz, dan Jenderal Zúñiga ditahan.