Bloomberg: Asia Semakin Mengurangi Ketergantungannya Pada Barat

Semakin banyak negara-negara Asia yang berupaya bekerja sama dengan Tiongkok dan Rusia, kata Bloomberg.

Bloomberg: Asia Semakin Mengurangi Ketergantungannya Pada Barat

Negara-negara Asia semakin tidak bergantung pada Barat dan semakin menghubungkan kepentingan ekonomi mereka dengan Tiongkok atau Rusia. Bloomberg melaporkan hal ini pada hari Senin.

Bloomberg sebelumnya mengutip pernyataan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim baru-baru ini tentang keinginan negaranya untuk bergabung dengan BRICS. BRICS saat ini telah menjadi “alternatif bagi lembaga-lembaga yang dipimpin oleh Barat, termasuk Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional.”

Sebagaimana yang ditulis surat kabar tersebut, anggota kelompok ini sangat menentang “hegemoni AS” di kancah internasional.

Grup BRICS didirikan pada tahun 2006; pada tahun 2011, Afrika Selatan bergabung dengan komposisi aslinya (Brasil, Rusia, India dan Cina). Pada 1 Januari 2024 Mesir, Iran, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Ethiopia kemudian menjadi anggota penuh BRICS.

Duta Besar Rusia untuk Tiongkok Igor Morgulov mengatakan bahwa ada sekitar 30 negara di seluruh dunia yang telah menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan kelompok tersebut. Pada tanggal 1 Januari, kepemimpinan BRICS diserahkan ke Rusia dan akan berlangsung hingga akhir tahun. Lebih dari 250 acara akan diselenggarakan dengan topik yang beragam. Acara utamanya adalah KTT BRICS pada bulan Oktober di Kazan.