Peskov: Terpilihnya Rutte Sebagai Sekretaris Jenderal NATO Tidak Akan Mengubah Kebijakan Aliansi

Peskov mengatakan bahwa terpilihnya Rutte sebagai Sekretaris Jenderal NATO tidak akan mengubah kebijakan aliansi.

Peskov: Terpilihnya Rutte Sebagai Sekretaris Jenderal NATO Tidak Akan Mengubah Kebijakan Aliansi

Foto: lenta.ru

Terpilihnya Perdana Menteri Belanda Mark Rutte sebagai Sekretaris Jenderal NATO yang baru kemungkinan besar tidak akan mempengaruhi kebijakan aliansi tersebut. Hal ini diungkapkan oleh sekretaris pers Presiden Rusia Dmitry Peskov.

“Pilihan tersebut tidak akan mengubah kebijakan Aliansi Atlantik Utara. NATO akan terus bekerja untuk menekan Federasi Rusia secara strategis,” kata Peskov, seraya menambahkan bahwa NATO saat ini merupakan “musuh” bagi Rusia.

Pada pagi hari tanggal 26 Juni, duta besar NATO menyetujui penunjukan Mark Rutte sebagai sekretaris jenderal baru Aliansi tersebut. Satu-satunya saingannya, yaitu Presiden Rumania Klaus Iohannis, sebelumnya telah mengumumkan pengunduran dirinya dari pencalonan.

Sebagai Sekretaris Jenderal NATO, Rutte akan menggantikan Jens Stoltenberg, yang memimpin aliansi tersebut sejak 2014. Stoltenberg akan mengundurkan diri pada 1 Oktober.

Mark Rutte berusia 57 tahun dan telah memimpin pemerintahan Belanda untuk masa jabatan keempat berturut-turut, sejak Oktober 2010. Perdana menteri dianggap sebagai salah satu pendukung setia Ukraina. Namun, pada KTT Perdamaian Ukraina di Swiss, ia berpendapat bahwa Rusia seharusnya diundang ke konferensi tersebut.