Hamas menyatakan siap membebaskan dua warga Israel berkewarganegaraan Rusia.
Foto: Getty Images
Gerakan Hamas Palestina siap memprioritaskan pembebasan dua warga Israel berkewarganegaraan Rusia yang masih disandera, namun untuk itu perlu dicapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, kata wakil kepala Politbiro Hamas Musa Abu Marzouk kepada RIA Baru.
“Kami tidak menyandera orang Rusia, kami hanya menyandera warga negara Israel, tetapi kebanyakan dari mereka memiliki kewarganegaraan ganda, seperti Meksiko, Amerika, Ukraina, dan lainnya. Kami menunggu Israel menyetujui gencatan senjata, segera setelahnya, kedua orang Rusia tersebut akan menjadi orang pertama yang dibebaskan,” kata Marzuk.
Israel mengumumkan blokade total terhadap Gaza: pasokan air, listrik, bahan bakar, makanan dan obat-obatan dihentikan. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 37 ribu orang tewas dan lebih dari 86 ribu lainnya luka-luka.