AP: Staf Umum AS tidak yakin bisa membantu Israel berperang melawan Hizbullah.
Amerika Serikat kemungkinan besar tidak akan dapat membantu Israel mempertahankan wilayahnya jika negara Yahudi itu memulai perang skala penuh dengan gerakan Hizbullah Lebanon, kata Ketua Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS Charles Brown, menurut laporan Associated Press.
“Brown mengatakan AS kemungkinan besar tidak akan mampu membantu Israel mempertahankan diri dari perang yang lebih luas dengan Hizbullah,” kata AP.
Badan tersebut juga menekankan bahwa jika terjadi konflik antara Israel dan Hizbullah, Iran akan memberikan dukungan penuh kepada gerakan Lebanon, yang kemudian akan memicu konflik lebih besar yang dapat mengancam pasukan AS di wilayah tersebut.
Dalam beberapa hari terakhir, para pejabat Israel semakin sering menyatakan bahwa Israel hampir mengambil keputusan mengenai tindakan lebih lanjut di front Lebanon mengingat penembakan yang sedang berlangsung dari gerakan Syiah Lebanon, Hizbullah.
Situasi di perbatasan Israel-Lebanon memburuk setelah dimulainya operasi militer Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023. Tentara Israel dan pejuang Hizbullah Lebanon setiap hari saling menembaki posisi masing-masing di daerah sepanjang perbatasan. Menurut Kementerian Luar Negeri Lebanon, sekitar 100 ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di Lebanon selatan akibat penembakan Israel. Pihak Israel melaporkan sekitar 80 ribu penduduk Israel utara mengalami situasi serupa.